- PENYESUAIAN SIKAP. Mulai dengan sikap positif. Fokuskan perhatian pada keberhasilan pengasuhanseorang diri dengan mengurangi konplik dan ketegangan di dalam rumah.
- KAMU ADALAH BOSS. Tegas dalam menetapkan batas antara orang tua dan anak. Baik single parent maupun orang tua ganda, kadang membuat kesalahan dengan memposisikan anak sebagai partner dan teman, tanpa mempertimbangkan seberapa dewasa ia. Bagaimanapun, anak membutuhkan batas. Terapkan disiplin dalam berperilaku dan biasakan untuk kembali pada konsekwensi logis. Belajar untuk mengatakan "Tidak untuk hal yang negatif tetapi tetap mencintainya."
- HADAPI BEBAN KEHIDUPAN. Seorang single parent terbebani dengan tanggung jawab, tugas dan tekanan dalam merawat anak. Atur waktu sebaik-baiknya, cari solusi dan tidak sungkan meminta pertolongan saat membutuhkan.
- ANDA SEORANG DIRI MAKA LAKUKAN YANG TERBAIK. Tidak peduli sekompeten apapun, tetap saja single parent adalah seorang yang harus melakukan pekerjaan dua orang. Jangan pernah membiarkan anak, memanipulasi dengan membuat Anda merasa bersalah terhadap situasi ! Ingatkan anak bahwa Anda dan dia tim yang harus bekerja sama.
- CIPTAKAN STABILITAS DALAM RUMAH. Anak membutuhkan keamanan dan perlindungan. Merupakan tugas orang tua untuk menciptakan lingkungan yang nyaman baginya. Anak harus tahu bagaimana orang tua mencintainya dan bangga akannya.
- ATUR RUTINITAS. Salah satu bagain dalam menciptakan stabilitas dan rasa aman dalam rumah adalah dengan membuat jadwal dan rutinitas yang terencana. Tidak harus kaku sebab kehidupan adalah suatu perjalanan yang fleksible.
- JAGA DIRI ANDA. Kondisi harus selalu dijaga agar tidak mengganggu kinerja dalam mensejahterakan anak. Perhatikan diet tubuh, perbanyak latihan, manaj stress dan selalu tidur cukup. Pelajari relaksasi, yoga, meditasi, visualisasi untuk melepaskan ketegangan. Jalan-jalan, membaca buku, mengobrol dengan teman dapat menjadi pilihan untuk bersantai. Ingatlah, ketegangan orang tua dapat menjadi ketegangan anak.
- BANGUN JARINGAN. Berbagi akan sangat menyenangkandi saat menghadapi situasi sulit dalam kehidupan rumah tangga bersama anakmu.
- MILIKI HARAPAN REALISTIS. Fokuskan pada keberhasilan, tidak pada kegagalan. Tetapkan tujuan keluarga dan tanamkan kerja sama untuk mencapai tujuan ini. Putuskan mana yang penting dan prioritas. Adakan pertemuan keluarga. Sertakan anak untuk selalu memberikan ide. Demokrasi dalam mengatasi problema keluarga. Terbuka terhadap kritik dan saran antar anggota keluarga.
Senin, 11 Agustus 2014
Posted by Unknown on 19.13
with No comments so far
Categories: Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar